BERBICARA DIDEPAN UMUM (PUBLIC SPEAKING)
1. Pengertian
Public Speaking
Public speaking
adalah komunikasi yang dilakukan orang banyak atau khalayak, yaitu jika seorang
sumber menyampaikan sebuah pesan kepada sejumlah orang, biasanya lebih dari 10
orang dan sejumlah orang ini mayoritas mengirimkan umpan balik dalam bentuk nonverbal.
Public speaking meliputi tiga aspek (Hart diacu Tubbs dan Moss 2001), yaitu :
a) cenderung terjadi di tempat-tempat yang merupakan ruang public ; b) lebih
terkait dengan pembicaraan yang menyangkut masalah-masalah sosial daripada
persoalan informal dan tidak berstruktur; dan c) melibatkan norma perilaku yang
relatif jelas. Berbicara di depan khalayak sudah ada sejak zaman yunani kuno,
yaitu dengan didirikannya Greek of Oratory. Oratory atau pidato di Greek of
Oratory dilihat sebagai keterampilan dalam membujuk dan mempengaruhi orang
lain.
Dalam setiap
komunikasi, khususnya komunikasi public terdapat tiga hal yang harus
diperhatikan, yaitu :
a)
Partisipan,
yaitu orang-orang yang terlibat komunikasi publik.
b)
Setting,
mencakup tempat, waktu, dan atmosfer emosional antarorang yang berkomunikasi,
c)
Maksud, tujuan,
dan topik komunikasi
2. Maksud
Public Speaking
Public speaking
memiliki dua maksud, yaitu maksud umum dan maksud khusus. Maksud umum disebut
sebagai maksud komunikasi publik, sedangkan maksud khusus yaitu tujuan
komunikasi publik. Terdapat tiga maksud yang bersifat umum dalam public
speaking menurut Adler dan Rodman (1994) yaitu :
a)
To entertain
(untuk menghibur), audience dibuat rileks dengan memberikan pengalaman yang
menyenagkan selama mendengar pembicaraan.
b)
To inform
(untuk menginformasikan), yaitu meluaskan wawasan atau menambah informasi
audience melalui proses belajar akan sesuatu.
c)
To persuade
(untuk membujuk), yaitu mendorong terjadinya perubahan sikap atau perilaku baru
pada audience.
3. Langkah-langkah
persiapan berbicara di depan publik
Menurut devito
(1996) ada delapan langkah persiapan berbicara di depan publik :
1)
Memilih topik
dan tujuan
2)
Menganalisis
khalayak, dalam hal ini sumber berusaha untuk mempengaruhi khalayak.
3)
Meneliti topic,
topic harus bermanfaat bagi khalayak
4)
Merumuskan
tesis dan identifikasi beberapa masalah pokoknya.
5)
Mendukung
gagasan pokoknya
6)
Mengorganisasikan
bahan pembicaraan
7)
Menyiapkan
kalimat dalam pidato
8)
Menyusun
pendahuluan dan simpulan
4. Penyampaian
pesan di depan publik
Demam panggung
adalah situasi kondisi yang acapkali membuat orang merasa gugup dan gelisah
saat berbicara di depan khalayak. Ada lima faktor penyebab demam panggung
(Beatty diacu Devito, 1997):
1)
Hal baru,
situasi yang sifatnya baru dan berbeda menimbulkan kegelisahan. Dan kegelisahan
ini akan berkurang bila sering berlatih berbicara di depan umum.
2)
Status rendah,
kegelisahan akan meningkat jika ada perasaan bahwa orang lain merupakan
pembicara yang lebih baik.
3)
Kesadaran,
sebagai pembicara yang menjadi pusat perhatian, maka kegelisahan meningkat.
4)
Perbedaan,
perasan bahwa hanya memiliki sedikit kesamaan dengan khalayak akan menyebaabkan
kegelisahan menjadi meningkat.
5)
Pengalaman masa
lalu, pengalaman demam panggung sebelumnya, cenderung meningkatkan kegelisahan.
Adapun cara
untuk mengatasi demam panggung adalah sebagai berikut :
1)
Melakukan
persiapan dan latihan
2)
Mencari
pengalaman
3)
Menganggap
demam panggung secara wajar
4)
Melakukan
kegiatan fisik dan tariak nafas
5. Efektivitas
Public Speaking
1) Beradaptasi
dengan audience, ada tiga hal yang harus diperhatikan untuk menyesuaikan diri
dengan audience, yaitu :
a)
Memahami latar
belakang, kondisi, dan situasi audience
b)
Mengorganisasikan
pesan sesuai dengan respon yang diinginkan
c)
Beradaptasi
dengan audience yang sulit atau menentang pembicara
2) Membangun
kredibilitas sebagai pembicara, Adler dan Rodman (1994), menekankan tiga C
untuk meningkatkan kredibilitas seseorang, yaitu : competence, character, dan
charisma (kompeten, karakter, dan karisma).
3) Penggunaan
alat bantu dalam public speaking.
PIDATO
A. Pengertian
Pidato
pidato adalah suatu ucapan dengan
susunan kata yang disampaikan kepada orang banyak. Atau penyampaian pikiran,
informasi atau gagasan dari pembicara kepada khalayak ramai.
B. Tujuan Pidato
Ø Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan
kita dengan suka rela
Ø Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain
Ø Membuat orang lain dengan pidato yang menghibur
sehingga orang lain senang dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan.
C. Mcam-macam Pidato
1.
Pidato
pembukaan : pidato singkat yang dibawakan oleh MC
2.
Pidato
pengarahan : untuk mengarahkan pada suatu pertemuan
3.
Pidato sambutan
: disampaikan pada suatu acara kegiatan atau peristiwa tertentu yang dilakukan
oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas secara bergantian.
Pidato
peresmian : pidato yang dilakukan oleh orang berpengaruh untuk meresmikan
sesuatu
Pidato laporan
: pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau kegiatan
Pidato
pertanggung jawaban : pidato yang berisi laporan pertanggung jawaban
4. Tujuan Pidato
Ø Persuasif : meyakinkan, membujuk, mempengaruhi
Ø Rekreatif : menghibur atau menggembirakan pendengar
Ø Instruktif :menginformasikan atau memberitahukan
Ø Argumentatif : meyakinkan pembaca dengan menggunakan
data, grafik, contoh dsb
Ø Memotifasi : menyemangati atau mendorong moral
pendengar
E. Metode Pidato
Ø Metode menghafal : membuat suatu rencana pidato lalu
mengahafalkannya kata perkata
Ø Metode impromtu : membawa pidato tanpa persiapan dan
hanya mengandalkan pengalaman dan wawasan
Ø Metode naskah : berpidato dengan menggunakan naskah
yang telah dibuat sebelumnya dan umumnya pada pidato resmi
Ø Metode ekstemporen : pidato dengan cara menggunakan
membuat garis besar lalu digunakan untuk berbicara di depan umum
F. Aspek Penunjang Pidato
1.
Kemampuan
berbahasa
2.
Bahasa harus
baik dan benar
3.
Sikap
4.
Berani
5.
Terang
6.
Reaksi tepat
7.
Tidak kaku; dan
8.
Tidak canggung
9.
Penguasaan
materi
Mampu
memaparkan materi dengan lancar dan teratur
G. Memilih dan menentukan topik
Ø Meneliti masalah
Ø Menentukan maksud atau tujuan
Ø Menganalisis pendengar dan situasi
Situasi :
tujuan mengahdiri, adat kebiasaan atau tata cara, acara yang mendahului atau
mengikuti
Waktu
pelaksanaan pendengar : menyusun uraian, mengumpulkan bahan, membuat kerangka
pidato,mengadakan latihan, berlatih dengan suara nyaring, menguraikan secara mendetail.
Sumber
: Lubis, Djuara P., et al. 2010. Dasar-Dasar Komunikasi.Bogor: Sains KPM IPB
Press