Rabu, 10 Desember 2014

PUBLIC SPEAKING

BERBICARA DIDEPAN UMUM (PUBLIC SPEAKING)

1. Pengertian Public Speaking

Public speaking adalah komunikasi yang dilakukan orang banyak atau khalayak, yaitu jika seorang sumber menyampaikan sebuah pesan kepada sejumlah orang, biasanya lebih dari 10 orang dan sejumlah orang ini mayoritas mengirimkan umpan balik dalam bentuk nonverbal. Public speaking meliputi tiga aspek (Hart diacu Tubbs dan Moss 2001), yaitu : a) cenderung terjadi di tempat-tempat yang merupakan ruang public ; b) lebih terkait dengan pembicaraan yang menyangkut masalah-masalah sosial daripada persoalan informal dan tidak berstruktur; dan c) melibatkan norma perilaku yang relatif jelas. Berbicara di depan khalayak sudah ada sejak zaman yunani kuno, yaitu dengan didirikannya Greek of Oratory. Oratory atau pidato di Greek of Oratory dilihat sebagai keterampilan dalam membujuk dan mempengaruhi orang lain.
Dalam setiap komunikasi, khususnya komunikasi public terdapat tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu :
a)      Partisipan, yaitu orang-orang yang terlibat komunikasi publik.
b)      Setting, mencakup tempat, waktu, dan atmosfer emosional antarorang yang berkomunikasi,
c)       Maksud, tujuan, dan topik komunikasi

2. Maksud Public Speaking

Public speaking memiliki dua maksud, yaitu maksud umum dan maksud khusus. Maksud umum disebut sebagai maksud komunikasi publik, sedangkan maksud khusus yaitu tujuan komunikasi publik. Terdapat tiga maksud yang bersifat umum dalam public speaking menurut Adler dan Rodman (1994) yaitu :
a)      To entertain (untuk menghibur), audience dibuat rileks dengan memberikan pengalaman yang menyenagkan selama mendengar pembicaraan.
b)      To inform (untuk menginformasikan), yaitu meluaskan wawasan atau menambah informasi audience melalui proses belajar akan sesuatu.
c)       To persuade (untuk membujuk), yaitu mendorong terjadinya perubahan sikap atau perilaku baru pada audience.

3. Langkah-langkah persiapan berbicara di depan publik

Menurut devito (1996) ada delapan langkah persiapan berbicara di depan publik :
1)      Memilih topik dan tujuan
2)      Menganalisis khalayak, dalam hal ini sumber berusaha untuk mempengaruhi khalayak.
3)      Meneliti topic, topic harus bermanfaat bagi khalayak
4)      Merumuskan tesis dan identifikasi beberapa masalah pokoknya.
5)      Mendukung gagasan pokoknya
6)      Mengorganisasikan bahan pembicaraan
7)      Menyiapkan kalimat dalam pidato
8)      Menyusun pendahuluan dan simpulan

4. Penyampaian pesan di depan publik

Demam panggung adalah situasi kondisi yang acapkali membuat orang merasa gugup dan gelisah saat berbicara di depan khalayak. Ada lima faktor penyebab demam panggung (Beatty diacu Devito, 1997):
1)      Hal baru, situasi yang sifatnya baru dan berbeda menimbulkan kegelisahan. Dan kegelisahan ini akan berkurang bila sering berlatih berbicara di depan umum.
2)      Status rendah, kegelisahan akan meningkat jika ada perasaan bahwa orang lain merupakan pembicara yang lebih baik.
3)      Kesadaran, sebagai pembicara yang menjadi pusat perhatian, maka kegelisahan meningkat.
4)      Perbedaan, perasan bahwa hanya memiliki sedikit kesamaan dengan khalayak akan menyebaabkan kegelisahan menjadi meningkat.
5)      Pengalaman masa lalu, pengalaman demam panggung sebelumnya, cenderung meningkatkan kegelisahan.

Adapun cara untuk mengatasi demam panggung adalah sebagai berikut :
1)      Melakukan persiapan dan latihan
2)      Mencari pengalaman
3)      Menganggap demam panggung secara wajar
4)      Melakukan kegiatan fisik dan tariak nafas

5. Efektivitas Public Speaking

1) Beradaptasi dengan audience, ada tiga hal yang harus diperhatikan untuk menyesuaikan diri dengan audience, yaitu :
a)      Memahami latar belakang, kondisi, dan situasi audience
b)      Mengorganisasikan pesan sesuai dengan respon yang diinginkan
c)       Beradaptasi dengan audience yang sulit atau menentang pembicara
2) Membangun kredibilitas sebagai pembicara, Adler dan Rodman (1994), menekankan tiga C untuk meningkatkan kredibilitas seseorang, yaitu : competence, character, dan charisma (kompeten, karakter, dan karisma).
3) Penggunaan alat bantu dalam public speaking.


PIDATO

A. Pengertian Pidato

pidato adalah suatu ucapan dengan susunan kata yang disampaikan kepada orang banyak. Atau penyampaian pikiran, informasi atau gagasan dari pembicara kepada khalayak ramai.
B. Tujuan Pidato
Ø  Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan suka rela
Ø  Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain
Ø  Membuat orang lain dengan pidato yang menghibur sehingga orang lain senang dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan.
C. Mcam-macam Pidato
1.       Pidato pembukaan : pidato singkat yang dibawakan oleh MC
2.       Pidato pengarahan : untuk mengarahkan pada suatu pertemuan
3.       Pidato sambutan : disampaikan pada suatu acara kegiatan atau peristiwa tertentu yang dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas secara bergantian.
Pidato peresmian : pidato yang dilakukan oleh orang berpengaruh untuk meresmikan sesuatu
Pidato laporan : pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau kegiatan
Pidato pertanggung jawaban : pidato yang berisi laporan pertanggung jawaban


4. Tujuan Pidato
Ø  Persuasif : meyakinkan, membujuk, mempengaruhi
Ø  Rekreatif : menghibur atau menggembirakan pendengar
Ø  Instruktif :menginformasikan atau memberitahukan
Ø  Argumentatif : meyakinkan pembaca dengan menggunakan data, grafik, contoh dsb
Ø  Memotifasi : menyemangati atau mendorong moral pendengar
E. Metode Pidato
Ø  Metode menghafal : membuat suatu rencana pidato lalu mengahafalkannya kata perkata
Ø  Metode impromtu : membawa pidato tanpa persiapan dan hanya mengandalkan pengalaman dan wawasan
Ø  Metode naskah : berpidato dengan menggunakan naskah yang telah dibuat sebelumnya dan umumnya pada pidato resmi
Ø  Metode ekstemporen : pidato dengan cara menggunakan membuat garis besar lalu digunakan untuk berbicara di depan umum
F. Aspek Penunjang Pidato
1.       Kemampuan berbahasa
2.       Bahasa harus baik dan benar
3.       Sikap
4.       Berani
5.       Terang
6.       Reaksi tepat
7.       Tidak kaku; dan
8.       Tidak canggung
9.       Penguasaan materi
Mampu memaparkan materi dengan lancar dan teratur
G. Memilih dan menentukan topik
Ø  Meneliti masalah
Ø  Menentukan maksud atau tujuan
Ø  Menganalisis pendengar dan situasi
Situasi : tujuan mengahdiri, adat kebiasaan atau tata cara, acara yang mendahului atau mengikuti
Waktu pelaksanaan pendengar : menyusun uraian, mengumpulkan bahan, membuat kerangka pidato,mengadakan latihan, berlatih dengan suara nyaring, menguraikan secara mendetail.

Sumber : Lubis, Djuara P., et al. 2010. Dasar-Dasar Komunikasi.Bogor: Sains KPM IPB Press








Kamis, 06 November 2014

Macam-macam Pengumpulan Data dan Macam-macam Kutipan

CARA PENGUMPULAN DATA
1. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian.metode pengumpulan data bisa dilakukan dengan cara :
a. WAWANCARA
Menurut Prabowo (1996) wawancara adalah metode pengambilan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang responden, caranya adalah dengan bercakap-cakap secara tatap muka. Pada penelitian ini wawancara akan dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara.
Menurut Patton dalam proses wawancara dengan menggunakan pedoman umum wawancara ini, interview dilengkapi pedoman wawancara yang sangat umum, serta mencantumkan isu-isu yang harus diliput tanpa menentukan urutan pertanyaan,bahkan mungkin tidak terbentuk pertanyaan yang eksplisit.
Pedoman wawancara digunakan untuk mengingatkan interviewer mengenai aspek-aspekapa yang harus dibahas, juga menjadi daftar pengecek (check list) apakah aspek-aspek relevan tersebut telah dibahas atau ditanyakan. Dengan pedoman demikian interviewer harus memikirkan bagaimana pertanyaan tersebut akan dijabarkan secara kongkrit dalam kalimat Tanya, sekaligus menyesuaikan pertanyaan dengan konteks actual saat wawancara berlangsung (Patton dalam poerwandari, 1998).
b. OBSERVASI
Disamping wawancara, penelitian ini juga melakukan metode observasi. Menurut Nawawi & Martini (1991) observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistimatik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian.
Dalam penelitian ini observasi dibutuhkan untuk dapat memahami proses terjadinya wawancara dan hasil wawancara dapat dipahami dalam konteksnya. Observasi yang akan dilakukan adalah observasi terhadap subjek, perilaku subjek selama wawancara, interaksi subjek dengan peneliti dan hal-hal yang dianggap relevan sehingga dapat memberikan data tambahan terhadap hasil wawancara.
Menurut Patton (dalam Poerwandari 1998) tujuan observasi adalah mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian dilihat dari perpektif mereka yang terlihat dalam kejadian yang diamati tersebut.

MACAM-MACAM OBSERVASI
a.      Observasi Partisipatif

·         Peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang diucapkan dan berpatisipasi dalam aktivitas yang diteliti.
b.      Observasi Terus Terang atau Tersamar

·         Peneliti berterus terang kepada narasumber bahwa ia sedang melakukan penelitian.
c.       Observasi tak Berstruktur

·         Dilakukan dengan tidak Berstruktur karena focus penelitian belum jelas.
c. Angket atau kuesioner (questionnaire)
Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden). Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga disebut angket berisi sejumlah pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau direspon oleh responden. Responden mempunyai kebiasaan untuk memberikan jawaban atau respon sesuai dengan presepsinya.
Kuesioner merupakan metode penelitian yang harus dijawab responden untuk menyatakan pandangannya terhadap suatu persoalan. Sebaiknya pertanyaan dibuat dengan Bahasa sederhana yang mudah dimengerti dan kalimat-kalimat pendek dengan maksud yang jelas. Penggunaan kuesioner sebagai metode pengumpulan data terdapat beberapa keuntungan, diantaranya adalah pertanyaan yang akan diajukan pada responden dapat distandarkan, responden dapat menjawab kuesioner pada waktu luangnya, pertanyaan yang diajukan dapat dipikirkan terlebih dahulu sehingga jawabannya dapat dipercaya dibandingkan dengan jawaban secara lisan, serta pertanyaan yang diajukan akan lebih tepat dan seragam.
MACAM-MACAM KUISIONER
1.      Kuisioner tertutup
Setiap pertanyaan telah disertai sejumlah pilihan jawaban. Responden hanya memilih jawaban yang paling sesuai.
2.      Kuisioner terbuka
Dimana tidak terdapat pilihan jawaban sehingga responden harus memformulasikan jawabannya sendiri.
3.      Kuisioner kombinasi terbuka dan tertutup
Dimana pertanyaan tertutup kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka.
4.      Kuisioner semi terbuka
Pertanyaan yang jawabannya telah tersusun rapi, tetapi masih ada kemungkinan tambahan jawaban.
JENIS-JENIS DATA
- Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya :
Data Primer
Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contohnya : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.
Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapati tidak secara langsung dari objek penelitian. peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data statistic hasil riset dari surat kabar atau majalah.
- Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data :
Data Internal
Data Internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.
Data Eksternal
Data Eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.
- Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya :
Data Cross Section
Data cross-section adalah data yang menunjukan titik waktu tertentu. Contohnya laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. Angin Ribut bulan mei 2004, dan lain sebagainya.
Data Time Series / Berkala
Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis. Contoh data time series adalah data perkembangan nilai tukar dollar amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah pengikut jamaah nurdin m. top dan doctor azahari dari bulan ke bulan, dll.
- Data dengan Variabel bebas dan variabel terikat :
Variabel bebas adalah data unit atau ukuran yang diubah dalam suatu pengamatan. Dalam hubungan sebab-akibat, variabel terikat berperan sebagai sebab sementara variabel bebas adalah akibat.
Data dengan variabel terikat adalah data unit atau ukuran yang berubah sesuai dengan berubahnya variabel lain. Variabel terikat menjadi hal yang diperhatikan dalam suatu pengamatan.
- Data Berkala
Data berkala adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan suatu perkembangan atau kecenderungan keadaan/peristiwa/kegiatan. Biasanya jarak dari waktu ke waktu sama. Data berkala disebut juga time series data. Dengan analisis data berkala kita dapat mengetahui perkembangan satu atau beberapa keadaan serta hubungan atau pengaruhnya terhadap keadaan lain.
MACAM-MACAM KUTIPAN
1. Kutipan Langsung
Kutipan Langsung adalah pernyataan yang ditulis dalam susunan kalimat aslinya tanpa mengalami perubahan sedikitpun.
Tentang kutipan langsung :
·         Tulis dalam paragraph tersendiri
·         Tulis dulu pengarang diikuti tahun penerbitan buku dan halaman buku
·         Salin tulisan dari pengarang dalam tanda petik
·         Diartikan dalam bahasa Indonesia
·         Sering-seringlah mengadakan konsultasi dengan dosen pembimbing lihat penulisan skripsi pada perpustakaan atau lihat punya kakak tingkat
Kutipan Langsung terdiri dari :
1.) Kutipan Langsung Panjang
Kutipan langsung yang lebih dari tiga baris ketikan.
Cara penulisannya tidak dijalani dalam teks tetapi diberi tempat tersendiri dengan jarak baris satu spasi tunggal pada garis tepi baru yang jaraknya empat ketukan huruf dari garis margin.
Indensi dari kalimat pertama tujuh ketukan dari garis tepi(margin) atau tiga ketukan dari garis tepi yang baru Kutipan Langsung Panjang tidak diapit dengan tanda kutip.


Contoh 1 :
Banyak batasanyang telah dikemukakan mengenai pengertian definisi.
Keraf(2001), misalnya mengemukakan :
Definisi pada prinsipnya adalah suatu proses menempatkan suatu objek yang akan dibatasi ke dalam kelas yang dimasukkan (berarti klasifikasi lagi), dengan menyebutkan ciri-ciri membedakan objek tadi dari anggota-anggota kelas lainnya.
Contoh 2 :
Soebroto (1990:123) menyimpulkan “ada hubungan yang erat Antara factor social ekonomi dengan kemajuan belajar”
Atau : kesimpulan dari penilitian tersebut adalah “ada hubungan yang erat antara factor social ekonomi dengan kemajuan belajar”(soebroto 1990:123).
Contoh 3 :
Anderson and Clancy (1991:12) memberi pengertian biaya adalah sebagai berikut : “Cost is an exchange price,or a sacrifice made obtain a benefit”.
Dalam pendapat tersebut Anderson and Clancy menyatakan bahwa biaya adalah nilai tukar atau suatu pengorbanan untuk mendapatkan sesuatu keuntungan.
2.) Kutipan Langsung Pendek
Kutipan Langsung Pendek adalah kutipan langsung yang tidak lebih dari tiga baris dan dijalin kedalam teks dengan meletakkannya diantara dua tanda titik.
Contoh :
Mengenai kalimat efektif Anton M. Moeliono yang mengemukakan, “kalimat yang efektif dapat dikenal karena ciri-cirinya yang berikut keutuhan,perpautan,pemusatan, dan keringkasan.”
3.) Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung merupakan pengungkapan kembali penulis dengan kata-katanya sendiri atau kutipan yang dikemukakan penulis sendiri tanpa tanda kutip.
Kutipan Tidak Langsung terdiri dari :
1. Kutipan tidak langsung panjang :
Kutipan tidak langsung panjang merupakan kutipan yang lebih dari satu paragraph. Untuk mengatasi kesulitan mengindentifikasikan apakah paragraph itu merupan kutipan, dilakukan dengan menyebutkan pada permulaan paraphrase, nama penulis dan tahun terbit.

Contoh 1 :
Salimin (1990:13) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun ketiga lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat.
Atau : Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat (Salimin 1990:13).



Tugas 1 Softskill

1. Apa perbedaan antara penalaran induktif dan deduktif ?
Jawab :
perbedaan dari penalaran deduktif dan induktif adalah penalaran deduktif memberlakukan prinsip-prinsip umum untuk mencapai kesimpulan-kesimpulan yang spesifik, sementara penalaran induktif menguji informasi yang spesifik, yang mungkin berupa banyak potongan informasi yang spesifik, untuk menarik suatu kesimpulan umum.
Untuk memudahkan anda mengidentifikasi maupun mengenali perbedaan antara penalaran induktif maupun deduktif, anda dapat dilihat dibawah ini :
Penalaran Deduktif
·         Jika semua premis benar maka kesimpulan pasti benar
·         Semua informasi atau fakta pada kesimpulan sudah ada, sekurangnya secara implisit, dalam premis.
Penalaran Induktif
·         Jika premis benar, kesimpulan mungkin benar, tapi tak pasti benar.
·         Kesimpulan memuat informasi yang tak ada, bahkan secara implisit, dalam premis.
2. Apa syaratnya supaya kesimpulan dalam deduktif dapat dipercaya ?
Jawab :
·         Silogisme (penalaran) harus benar
·         Premis benar
3. Kesimpulan apa saja yang dapat ditarik dari setiap premis dibawah ini ?
a.      Motor dua tak menggunakan bensin campur
Jawab :
Sebagian motor yang menggunakan bensin campur adalah motor dua tak
b.      Murid yang baik selalu rajin belajar dan menyelesaikan pekerjaan rumahnya tepat pada waktunya
Jawab :
Tidak satu pun murid yang selalu rajin belajar dan menyelesaikan pekerjaan rumahnya tepat pada waktunya adalah murid yang tak baik.
4. Dapat dipercayakah kesimpulan dibawah ini ? jelaskan alasan-alasannya !
a.      Semua professor pandai
Ayahmu pandai
Pastilah ayahmu professor
Jawab : Dapat dipercaya, karena kesimpulan dengan premis berhubungan.
b.      Disemua ibu kota ada gedung pencakar langit
Disemua kota industri ada gedung pencakar langit
Jadi, Ibu kota adalah kota industry
Jawab : Dapat dipercaya, karena kesimpulan dengan premis berhubungan.
c.       Hasil sawah bertambah jika petani menanam padi unggul
Hasil sawah bertambah jika pengairan diatur dengan baik
Hasil sawah bertambah jika petani menanam padi unggul dan pengairan diatur dengan baik
Jawab : Dapat dipercaya, karena kesimpulan dengan premis berhubungan.


Senin, 06 Oktober 2014

Artikel Tempat Ini Gelar Karpet Merah Khusus untuk Bebek

Tempat Ini Gelar Karpet Merah Khusus untuk Bebek

Tempat Ini Gelar Karpet Merah Khusus untuk Bebek
Peabody hotel sajikan atraksi khusus dari bebek yang telah dilatih secara khusus.
Liputan6.com, Amerika Serikat Unik dan nyata, tempat ini menggelar karpet merah khusus menyambut para bebek yang mendapat julukan Peabody Ducks. Bertempat di Peabody Hotel kelima bebek ini secara khusus dilatih oleh profesional sehingga mereka dapat melakukan berbagai atraksi sehingga dapat menghibur para tamu yang menginap di hotel tersebut.

Seperti yang dilansir dari Amusingplanet, Rabu (23/9/2014), setiap paginya, lima bebek tersebut keluar dari hotel mewah yang dibangun dengan menghabiskan dana sebesar Rp 975 juta. Tak lama, para pun bebek turun menggunakan lift pribadi mereka dan berbaris rapi menuju air mancur hotel yang berada di lobi. Para bebek akan tinggal di sana sampai jam 5 sore. Lalu, setelah prosesi berendam di kolam yang telah disediakan selesai, mereka akan berbaris dan berjalan menuju lift mereka. Para bebek pun kembali ke istana mereka untuk mendapatkan tidur yang tenang.

Aksi unik dan menggemaskan itu rupanya berhasil menarik banyak perhatian warga wisatawan sekaligus tamu yang belum pernah menemukan hal unik tersebut di hotel lainnya. Hebatnya lagi, para bebek itu tidak segan atau takut ketika berjalan atau mandi di kerumunan manusia yang sibuk mengabadikan aksi lucu mereka.

Tontonan unik yang diberi nama Peabody Duck March ini merupakan gagasan dari Frank Schutt, general manager hotel Peabody pada tahun 1932.


Analisis :
·         Paragraf 1 merupakan penalaran induktif jenis analogi, karena paragraf pertama tersebut menjelaskan suatu peristiwa dimana “Bertempat di Peabody Hotel kelima bebek ini secara khusus dilatih oleh profesional sehingga mereka dapat melakukan berbagai atraksi sehingga dapat menghibur para tamu yang menginap di hotel tersebut” yang menurut saya dianggap analogi jadi untuk menjadi seorang penari professional atau ternama dibutuhkan latihan yang rajin dan ulet.

·         Paragraf 2 merupakan penalaran induktif jenis generalisasi, karena menurut saya di paragraf tersebut terdapat penghitungan data statistic yaitu pada kalimat “setiap paginya, lima bebek tersebut keluar dari hotel mewah yang dibangun dengan menghabiskan dana sebesar Rp 975 juta” yang menghasilkan kesimpulan umum yang mengikat seluruh fenomena sejenis dengan fenomena individual yang diselidiki yang merupakan ciri dari penalaran induktif jenis generalisasi.

·         Paragraf 3 merupakan penalaran deduktif, karena menurut saya dalam paragraf ke tiga itu menjelaskan suatu hal yang bersifat umum menuju khusus yaitu pada kalimat “Aksi unik dan menggemaskan itu rupanya berhasil menarik banyak perhatian warga wisatawan (umum) dan sekaligus tamu yang belum pernah menemukan hal unik tersebut di hotel lainnya (khusus)


·         Paragraf 4 merupakan penalaran deduktif, karena menurut saya paragraf ke dua menjelaskan suatu peristiwa yang merupakan fakta dari pernyataan “ Peabody Duck March ini merupakan gagasan dari Frank Schutt, general manager hotel Peabody pada tahun 1932 “

Tugas Softskill Pengertian Induktif dan Deduktif

Ø  Pengertian Penalaran Induktif
Menurut Tim Balai Pustaka (dalam Shofiah, 2007 : 14) istilah penalaran mengandung tiga pengertian, diantaranya :
1.     Cara (hal) menggunakan nalar, pemikiran atau berfikir secara logis.
2.     Hal mengembangkan atau mengendalikan sesuatu dengan nalar dan bukan dengan perasaan atau pengelaman.
3.     Proses mental dalam mengembangkan atau mengendalikan pikiran dari beberapa fakta atau prinsip.
Contoh penalaran Induktif :
1.     Logam 1 memuai kalau dipanaskan (premis mayor)
2.     Logam 2 memuai kalau dipanaskan (premis minor)
3.     Semua logam memuai kalau dipanaskan (konklusi)
Penalaran Induktif membutuhkan banyak sampel untuk mempertinggi tingkat ketilitian premis yang diangkat. Untuk itu penalaran Induktif erat dengan pengumpulan data dan statistic.
Ø  Pengertian Penalaran Deduktif
Penalaran Deduktif adalah menarik kesimpulan khusus dari premis yang lebih umum. Jika premis benar dan cara penarikan kesimpulannya sah, maka dapat dipastikan hasil hasil kesimpulannya benar. Jika penalaran induktif erat kaitannya dengan statistika, maka penalaran deduktif erat dengan matematika khususnya matematika logika dan teori himpunan da bilangan.
Contohnya penalaran deduktif :
1.     Semua manusia akan mati (premis mayor)
2.     Bambang adalah manusia (premis minor)
3.     Jadi : Bambang akan mati (konklusi)





Sabtu, 04 Oktober 2014

TUGAS Pemeriksaan Akuntansi 1

Ø  Ada beberapa hal penting yang perlu di audit :
1. Laporan keuangan adalah neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, arus kas – PABU (Prinsip Akuntansi Berterima Umum /PSAK)
2. Catatan pembukuan adalah buku besar (General Ledger), buku pembantu
3. Bukti-bukti pendukung adalah penerimaan kas + pengeluaran kas, faktur penjualan jurnal voucher lain-lain.
Ø  Kantor Akuntan Publik atau bisa disebut juga (KAP) yaitu ada empat :
1. E & Y
2. Delloit
3. PWC
4. KMPG
Kantor Akuntan Publik (KAP) tugasnya yaitu :
1. Memberikan jasa akuntan dan perbankan
2. Jasa perpajakan
3. Jasa konsultasi manajemen
Ø  Hierarki profesi dibagi empat yaitu diantara nya:
Partner
        
Manajer
         
Auditor Senior + penanggung jawab
         
Asisten Staff
Dari bawah Asisten Staff dari (0-2th), yang kedua Auditor Senior + penanggung jawab itu dari (2-5th), yang ke tiga Manajer yaitu dari (5-10th), terus yang paling atas Partner yaitu >10th.
DSPAP yaitu Dewan Standar Profesional Akuntan Publik
        
GAAS yaitu General Accepted Auditing Standard
ISA yaitu International Standard Auditing
Ø  Etika profesi / jabatan yaitu ada empat :
1. Pentingnya etika profesional bagi organisasi
2. Kode etik akuntan public –IAI (Ikatan Akuntan Indonesia)
3. Akuntan public + Auditor Independen
4. Rerangka kode etik akuntan Indonesia
Ø  Tipe Akuntan di bagi dua yaitu :
1. Auditor yaitu jasa audit terhadap laporan keuangan
2. Praktisi yaitu jasa pemeriksaan, jasa aktansi & review jasa konsultan
Ø  Prinsip Etika Akuntan Publik :
a. Objektivitas
b. Integritas
c. Kompetensi Profesional & kecermatan
d. Rahasia
e. Profesional

Asersi adalah pernyataan manajemen yang terkandung dalam laporan keuangan.
Sifatnya :
·         Eksplisit yaitu disebutkan tanggal dan nominal
·         Implicit yaitu keterangan biasa
Contohnya : kas pada perusahaan XYZ pada 30 Desember 2021 adalah sebesar 23.456.945
Ø  Asersi Manajemen dibedakan menjadi :
a. Keberadaan / keterjadian (exsistence or occurance)
b. Kelengkapan (Completeness)
c. Hak dan Kewajiban (Right dan Obligation)
d. Penilaian (valuation) atau alokasi

e. Penyajian dan Pengungkapan (Presentation dan Disclosure).
- See more at: http://langkah2membuatblog.blogspot.com/2012/12/cara-membuat-link-otomatis-di-blogger.html#sthash.eLFlYo0q.dpuf