Rabu, 10 Desember 2014

PUBLIC SPEAKING

BERBICARA DIDEPAN UMUM (PUBLIC SPEAKING)

1. Pengertian Public Speaking

Public speaking adalah komunikasi yang dilakukan orang banyak atau khalayak, yaitu jika seorang sumber menyampaikan sebuah pesan kepada sejumlah orang, biasanya lebih dari 10 orang dan sejumlah orang ini mayoritas mengirimkan umpan balik dalam bentuk nonverbal. Public speaking meliputi tiga aspek (Hart diacu Tubbs dan Moss 2001), yaitu : a) cenderung terjadi di tempat-tempat yang merupakan ruang public ; b) lebih terkait dengan pembicaraan yang menyangkut masalah-masalah sosial daripada persoalan informal dan tidak berstruktur; dan c) melibatkan norma perilaku yang relatif jelas. Berbicara di depan khalayak sudah ada sejak zaman yunani kuno, yaitu dengan didirikannya Greek of Oratory. Oratory atau pidato di Greek of Oratory dilihat sebagai keterampilan dalam membujuk dan mempengaruhi orang lain.
Dalam setiap komunikasi, khususnya komunikasi public terdapat tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu :
a)      Partisipan, yaitu orang-orang yang terlibat komunikasi publik.
b)      Setting, mencakup tempat, waktu, dan atmosfer emosional antarorang yang berkomunikasi,
c)       Maksud, tujuan, dan topik komunikasi

2. Maksud Public Speaking

Public speaking memiliki dua maksud, yaitu maksud umum dan maksud khusus. Maksud umum disebut sebagai maksud komunikasi publik, sedangkan maksud khusus yaitu tujuan komunikasi publik. Terdapat tiga maksud yang bersifat umum dalam public speaking menurut Adler dan Rodman (1994) yaitu :
a)      To entertain (untuk menghibur), audience dibuat rileks dengan memberikan pengalaman yang menyenagkan selama mendengar pembicaraan.
b)      To inform (untuk menginformasikan), yaitu meluaskan wawasan atau menambah informasi audience melalui proses belajar akan sesuatu.
c)       To persuade (untuk membujuk), yaitu mendorong terjadinya perubahan sikap atau perilaku baru pada audience.

3. Langkah-langkah persiapan berbicara di depan publik

Menurut devito (1996) ada delapan langkah persiapan berbicara di depan publik :
1)      Memilih topik dan tujuan
2)      Menganalisis khalayak, dalam hal ini sumber berusaha untuk mempengaruhi khalayak.
3)      Meneliti topic, topic harus bermanfaat bagi khalayak
4)      Merumuskan tesis dan identifikasi beberapa masalah pokoknya.
5)      Mendukung gagasan pokoknya
6)      Mengorganisasikan bahan pembicaraan
7)      Menyiapkan kalimat dalam pidato
8)      Menyusun pendahuluan dan simpulan

4. Penyampaian pesan di depan publik

Demam panggung adalah situasi kondisi yang acapkali membuat orang merasa gugup dan gelisah saat berbicara di depan khalayak. Ada lima faktor penyebab demam panggung (Beatty diacu Devito, 1997):
1)      Hal baru, situasi yang sifatnya baru dan berbeda menimbulkan kegelisahan. Dan kegelisahan ini akan berkurang bila sering berlatih berbicara di depan umum.
2)      Status rendah, kegelisahan akan meningkat jika ada perasaan bahwa orang lain merupakan pembicara yang lebih baik.
3)      Kesadaran, sebagai pembicara yang menjadi pusat perhatian, maka kegelisahan meningkat.
4)      Perbedaan, perasan bahwa hanya memiliki sedikit kesamaan dengan khalayak akan menyebaabkan kegelisahan menjadi meningkat.
5)      Pengalaman masa lalu, pengalaman demam panggung sebelumnya, cenderung meningkatkan kegelisahan.

Adapun cara untuk mengatasi demam panggung adalah sebagai berikut :
1)      Melakukan persiapan dan latihan
2)      Mencari pengalaman
3)      Menganggap demam panggung secara wajar
4)      Melakukan kegiatan fisik dan tariak nafas

5. Efektivitas Public Speaking

1) Beradaptasi dengan audience, ada tiga hal yang harus diperhatikan untuk menyesuaikan diri dengan audience, yaitu :
a)      Memahami latar belakang, kondisi, dan situasi audience
b)      Mengorganisasikan pesan sesuai dengan respon yang diinginkan
c)       Beradaptasi dengan audience yang sulit atau menentang pembicara
2) Membangun kredibilitas sebagai pembicara, Adler dan Rodman (1994), menekankan tiga C untuk meningkatkan kredibilitas seseorang, yaitu : competence, character, dan charisma (kompeten, karakter, dan karisma).
3) Penggunaan alat bantu dalam public speaking.


PIDATO

A. Pengertian Pidato

pidato adalah suatu ucapan dengan susunan kata yang disampaikan kepada orang banyak. Atau penyampaian pikiran, informasi atau gagasan dari pembicara kepada khalayak ramai.
B. Tujuan Pidato
Ø  Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan suka rela
Ø  Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain
Ø  Membuat orang lain dengan pidato yang menghibur sehingga orang lain senang dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan.
C. Mcam-macam Pidato
1.       Pidato pembukaan : pidato singkat yang dibawakan oleh MC
2.       Pidato pengarahan : untuk mengarahkan pada suatu pertemuan
3.       Pidato sambutan : disampaikan pada suatu acara kegiatan atau peristiwa tertentu yang dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas secara bergantian.
Pidato peresmian : pidato yang dilakukan oleh orang berpengaruh untuk meresmikan sesuatu
Pidato laporan : pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau kegiatan
Pidato pertanggung jawaban : pidato yang berisi laporan pertanggung jawaban


4. Tujuan Pidato
Ø  Persuasif : meyakinkan, membujuk, mempengaruhi
Ø  Rekreatif : menghibur atau menggembirakan pendengar
Ø  Instruktif :menginformasikan atau memberitahukan
Ø  Argumentatif : meyakinkan pembaca dengan menggunakan data, grafik, contoh dsb
Ø  Memotifasi : menyemangati atau mendorong moral pendengar
E. Metode Pidato
Ø  Metode menghafal : membuat suatu rencana pidato lalu mengahafalkannya kata perkata
Ø  Metode impromtu : membawa pidato tanpa persiapan dan hanya mengandalkan pengalaman dan wawasan
Ø  Metode naskah : berpidato dengan menggunakan naskah yang telah dibuat sebelumnya dan umumnya pada pidato resmi
Ø  Metode ekstemporen : pidato dengan cara menggunakan membuat garis besar lalu digunakan untuk berbicara di depan umum
F. Aspek Penunjang Pidato
1.       Kemampuan berbahasa
2.       Bahasa harus baik dan benar
3.       Sikap
4.       Berani
5.       Terang
6.       Reaksi tepat
7.       Tidak kaku; dan
8.       Tidak canggung
9.       Penguasaan materi
Mampu memaparkan materi dengan lancar dan teratur
G. Memilih dan menentukan topik
Ø  Meneliti masalah
Ø  Menentukan maksud atau tujuan
Ø  Menganalisis pendengar dan situasi
Situasi : tujuan mengahdiri, adat kebiasaan atau tata cara, acara yang mendahului atau mengikuti
Waktu pelaksanaan pendengar : menyusun uraian, mengumpulkan bahan, membuat kerangka pidato,mengadakan latihan, berlatih dengan suara nyaring, menguraikan secara mendetail.

Sumber : Lubis, Djuara P., et al. 2010. Dasar-Dasar Komunikasi.Bogor: Sains KPM IPB Press








- See more at: http://langkah2membuatblog.blogspot.com/2012/12/cara-membuat-link-otomatis-di-blogger.html#sthash.eLFlYo0q.dpuf