Review
Jurnal : “PENGARUH PROFESIONALISME
AUDITOR dan ETIKA PROFESI TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS”
Pengarang
:
A.M.
Kurniawanda
PENDAHULUAN
Di
era globalisasi sekarang ini, dimana bisnis tidak lagi mengenal batas Negara,
kebutuhan akan laporan keuangan yang dapat dipercaya tidak dapat dielakkan
lagi. Eksternal auditor yang independen menjadi salah satu profesi yang dicari.
Profesi auditor diharapkan oleh banyak orang untuk dapat meletakkan kepercayaan
pada pemeriksaan dan pendapat yang diberikan sehingga profesionalisme menjadi
tuntutan utama seseorang yang bekerja sebagai auditor eksternal.
Gambaran
seseorang yang profesional dalam profesi eksternal auditor dicerminkan dalam
lima dimensi menurut Hall R Syahrir, (2002 : 7), yaitu : 1. pengabdian pada
profesi, 2. kewajiban sosial, 3. kemandirian, 4. kepercayaan pada profesi, 5. hubungan dengan rekan
seprofesi. Eksternal auditor yang memiliki profesionalisme yang tinggi akan
memberikan kontribusi yang dapat dipercaya oleh para pengambil keputusan. Untuk
memenuhi perannya yang membutuhkan tanggung jawab yang besar, eksternal auditor
harus mempunyai wawasan yang luas dan pengalaman yang memadai sebagai eksternal
auditor.
Berdasarkan
latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka masalah yang akan diteliti
dalam penelitian ini adalah apakah profesionalisme auditor dan etika profesi
secara simultan dan parsial mempunyai pengaruh terhadap pertimbangan tingkat
materialitas ?. Adapun Untuk menguji dan membuktikan secara empiris bahwa
profesionalisme auditor dan etika profesi berpengaruh secara simultan dan
parsial terhadap pertimbangan tingkat materialitas.
METODE PENELITIAN
1.
Operasionalisasi Variabel
Pada penelitian ini
variabel independennya adalah profesionalisme
auditor yang terdiri dari pengabdian pada profesi, kewajiban sosial,
kemandirian, keyakinan pada profesi, hubungan dengan sesama profesi dan etika
profesi. Sedangkan variabel dependennya adalah pertimbangan tingkat
materialitas.
2.
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian ini
adalah auditor independen yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada
di Palembang yang berjumlah 9 KAP. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah
seluruh auditor yang ada di KAP di Palembang yaitu berjumlah 62 auditor.
3. Jenis dan Sumber Data
Jenis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer dapat
berupa opini subyek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi
terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian
(Indriantoro, 2009). Data-data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui
metode survei menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada responden.
PEMBAHASAN
Hasil pengujian hipotesis
menunjukkan bahwa secara simultan Profesionalisme Auditor dan Etika Profesi
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Tingkat Materialitas. Sedangkan
secara parsial variabel Profesionalisme Auditor yang terdiri dari Pengabdian
Pada Profesi, Kewajiban Sosial, Kemandirian, Keyakinan Pada Profesi, Hubungan
Sesama Profesi, ada tiga variabel yang berpengaruh terhadap tingkat
materialitas yaitu : kemandirian, keyakinan terhadap profesi, dan etika
profesi. Sedangkan pengabdian terhadap profesi, kewajiban sosial, dan hubungan
sesama profesi tidak berpengaruh terhadap tingkat materialitas.
1.
Pengaruh pengabdian terhadap profesi terhadap tingkat materialitas.
Dari
hasil pengujian hipotesis variabel pengabdian terhadap profesi diperoleh nilai
p value sebesar 0,815 dan thitung
0,236. Oleh karena p value lebih besar dari 0.05, maka pengabdian terhadap
profesi tidak berpengaruh terhadap tingkat materialitas.
2.
Pengaruh kewajiban sosial terhadap tingkat materialitas.
Dari
hasil pengujian hipotesis variabel kewajiban sosial diperoleh nilai p value
sebesar 0,837 dan thitung
0,207.
Oleh karena p value lebih besar dari 0.05, maka kewajiban sosial tidak
berpengaruh terhadap tingkat materialitas.
3.
Pengaruh kemandirian terhadap tingkat materialitas.
Dari
hasil pengujian hipotesis variabel kemandirian diperoleh nilai p value sebesar
0,017 dan thitung
2,480. Oleh karena p value lebih besar dari 0.05, maka kemandirian berpengaruh
terhadap tingkat materialitas.
4.
Pengaruh keyakinan terhadap profesi terhadap tingkat materialitas.
Dari
hasil pengujian hipotesis variabel keyakinan terhadap profesi diperoleh nilai p
value sebesar 0,007 dan thitung
2,791.
Oleh karena p value lebih besar dari 0.05, maka keyakinan terhadap profesi
berpengaruh terhadap tingkat materialitas.
5.
Pengaruh hubungan sesama profesi terhadap tingkat materialitas.
Dari
hasil pengujian hipotesis variabel hubungan dengan sesama profesi diperoleh
nilai p value sebesar 0,479 dan thitung
0.713. Oleh karena p value lebih besar dari 0.05, maka hubungan dengan sesama
profesi tidak berpengaruh terhadap tingkat materialitas.
6.
Pengaruh etika profesi terhadap tingkat materialitas.
Dari
hasil pengujian hipotesis variabel etika profesi diperoleh nilai p value
sebesar 0,000 dan thitung
4,791. Oleh karena p value lebih besar dari 0.05, maka etika profesi
berpengaruh terhadap tingkat materialitas.
KESIMPULAN
Berdasarkan
hasil pengujian diperoleh kesimpulan sebagai berikut Secara simultan
Profesionalisme Auditor dan Etika Profesi memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap Tingkat Materialitas. Sedangkan secara parsial variabel
Profesionalisme Auditor yang terdiri dari Pengabdian Pada Profesi, Kewajiban
Sosial, Kemandirian, Keyakinan Pada Profesi, Hubungan Sesama Profesi, ada tiga
variabel yang berpengaruh terhadap tingkat materialitas yaitu : kemandirian,
keyakinan terhadap profesi, dan etika profesi. Sedangkan pengabdian terhadap
profesi, kewajiban sosial, dan hubungan sesama profesi tidak berpengaruh
terhadap tingkat materialitas.