BAB 5 PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
1. Perkembangan Pengungkapan
Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh
sumber-sumber keuangan, undang-undang, berhubungan dengan politik dan ekonomi,
tingkat perkembangan ekonomi, pendidikan, budaya, dan faktor-faktor lainnya.
Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam
tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika serikat, Inggris dan
Negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan
pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju.
Perbedaan pengungkapan nasional sebagian besar didorong oleh perbedaan di
pengelolaan dan keuangan perusahaan. Di kebanyakan negara-negara lain (seperti
Prancis, Jepang dan beberapa negara pasar yang berkembang), Kepemilikan saham
masih masih tetap sangat terkonsentrasi dan bank (dan atau pemilik keluarga)
secara tradisional menjadi sumber utama pembiayaan perusahaan. Bank-bank ini,
kalangan dalam dan lainnya memperoleh banyak informasi mengenai posisi keuangan
dan aktivitas perusahaan.
2. Pengungkapan Sukarela
Manajer memiliki
informasi yang lebih baik dari pihak luar mengenai performa perusahaan mereka
saat ini dan ke depannya. Manajer berinisiatif untuk mengungkap informasi seperti itu secara sukarela.
Pemilihan pengungkapan manajer mencerminkan keseluruhan akibat keperluan
pengungkapan dan insentif mereka untuk menguraikan informasi dengan sukarela.
Sejumlah aturan, seperti aturan akuntansi dan pengungkapan, dan pengesahan oleh
pihak ketiga (seperti auditing) dapat memperbaiki berfungsinya pasar. Aturan
akuntansi mencoba mengurangi kemampuan manjer dalam mencatat
transaksi-transaksi ekonomi dengan carayang tidak mewakili kepentingan terbaik
pemegang saham. Aturan pengungkapan menetapkan ketentuan-ketentuan untuk
memastikan bahwa para pemegang saham menerima informasi yang tepat waktu,
lengkap dan akurat.
3. Ketentuan
Pengungkapan Wajib
Bursa efek dan badan regulator pemerintah umumnya mengharuskan perusahaan
perusahaan asing yang mencatatkan saham untuk memberi informasi keuangan dan
informasi non keuangan yang sama dengan yang diharuskan kepada perusahaan
domestik. Setiap informasi yang diumumkan, yang dibagikan kepada para pemegang
saham atau yang dilaporkan kepada badan regulator di pasar domestik. Namun
demikian, kebanyakan negara tidak mengawasi atau menegakkan pelaksanaan
ketentuan ”kesesuaian pengungkapan antar wilayah (yuridiksi).”
4. Kebutuhan Pengaturan Pengungkapan
Untuk melindungi
investor, sebagian besar bursa sekuritas menentukan laporan dan kebutuhan
pengungkapan pada perusahaan domestik dan asing yang mencari akses untuk pasar mereka. Pengungkapan yang
menyeluruh dan dapat dipercaya akan meningkatkan kepercayaan investor, dimana
akan meningkatkan likuiditas, mengurangi biaya transaksi, dan meningkatkan
kualitas pasar keseluruhan.
5. Pembahasan Laporan Keuangan SEC Amrika Serikat
Secara umum SEC
mewajibkan pendaftar asing untuk melengkapi informasi keuangan yang pada
hakikatnya sama dengan yang dibutuhkan perusahaan domestik. Syarat laporan keuangan
SEC bagi perusahaan asing menghalangi mereka dari pembuatan sekuritas mereka
yang ada di AS, sebaliknya sistem akuntansi dan pengungkapan terkini melindungi
investor dan memastikan kualitas pasar modal AS.
6. Praktik Pelaporan dan Pengungkapan
Praktik pengungkapan laporan tahunan memperlihatkan
respons manajer terhadap kebutuhan pengungkapan dan insentif mereka untuk
menyediakan informasi laporan keuangan kepada pengguna secara sukarela.
7. Pengungkapan Informasi Progresif
Informasi progresif meliputi
(1) Perkiraan
pendapatan, laba rugi, arus kas, pengeluaran modal, dan hal keuangan lainnya.
(2) Tujuan informasi mengenai kinerja dan posisi ekonomi
masa depan.
(3) Laporan program dan sasaran manajemen untuk usaha masa
depan.
8. Pengungkapan Segmen
Permintaan investor dan analis akan informasi mengenai hasil operasi dan
keuangan segmen industri tergolong signifikan dan semakin meningkat. Contoh,
para analis keuangan di Amerika secara konsisten telah meminta data laporan
dalam bentuk disagregat yang jauh lebih detail dari yang ada sekarang. Standar
Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) juga membahas pelaporan segmen yang
sangat mendetail. Laporan ini membantu para pengguna laporan keuangan untuk
memahami secara lebih baik bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan
berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan.
9. Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Saat ini perusahaan dituntut untuk menunjukkan rasa tanggung jawab kepada
sekelompok besar yang disebut sebagai pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders)
– karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah, kelompok aktivis, dan masyarakat
umum.
10. Pengungkapan Khusus Bagi Pengguna Laporan Keuangan Non-domestik Dan
Prinsip Akuntansi Yang Digunakan
Laporan khusus untuk mengakomodasi pengguna laporan keuangan
non-domestik meliputi :
1. “Laporan ulang yang mudah” tentang informasi keuangan ke dalam mata uang asing.
2. pembahasan perbedaan antara prinsip akuntansi yang
digunakan dalam laporan keuangan utama dan beberapa ketetapan prinsip akuntansi
lainnya.
3. posisi laporan keuangan ulang terbatas di ketetapan
prinsip akuntansi kedua.
4. sebuah laporan keuangan lengkap disiapkan yang
berhubungan dengan ketetapan prinsip akuntansi kedua.
11. Pengungkapan Pengelolaan Perusahaan
1. Komponen dari
rancangan kerja untuk memahami dan menilai pengelolaan
perusahaan adalah infrastruktur pasar, lingkungan hukum, pengaturan
lingkungan, dan informasi infrastruktur.
2. Pengungkapan
pengelolaan perusahaan mencakup laporan bagaimana pemerintah mengelola
informasi tentang jajaran direktur, dan sebuah pembahasan pengendalian
internal.
12. Pengungkapan dan Laporan Bisnis di
Internet
1. World Wibe
Web terus digunakan sebagai sebuah ruang penyebaran informasi, dengan media
cetak yang selalu mendapat peran kedua.
2. Sebuah perkembangan penting yang akan memfasilitasi pelaporan bisnis melalui
Web adalah eXtensible Bussiness Reporting Language (XBRL) yaitu sebuah sistem penamaan informasi atau data.
13. Pengungkapan Laporan Tahunan di Negara-negara
dengan Pasar Baru Muncul
Pengungkapan
dalam laporan tahunan perusahaan dari Negara dengan pasar yang baru muncul
biasanya kurang luas dan kurang dapat dipercaya daripada perusahaan dari Negara
berkembang.
Tingkat pengungkapan yang rendah di negara-negara pasar berkembang tersebut
konsisten dengan sistem tata kelola perusahaan dan keuangan di negara-negara
itu. Pasar ekuitas tidak terlalu berkembang, bank dan pihak internal seperti
kelompok keluarga menyalurkan kebanyakan kebutuhan pendanaa dan secara umum
tidak terlalu banyak adanya kebutuhan akan pengungkapan publik yang kredibel
dan tepat waktu, bila dibandingkan dengan perekonomian yang lebih maju.
14. Implikasi Bagi Para Pengguna Laporan Keuangan
dan Manajer
Penguna laporan keuangan mengharapkan tingkat
pengungkapan dan praktik pelaporan keuangan yang luas sehingga manajer harus
dan sukarela mengungkapkan laporan keuangan.
Para manajer dari banyak perusahaan terus-menerus sangat dipengaruhi oleh
biaya pengungkapan informasi yang bersifat wajib, tingkat pengungkapan wajib
maupun sukarela semakin meningkat di seluruh dunia. Manajer di negara-negara
yang secara tradisional memiliki pengungkapan rendah harus mempertimbangkan
apakah menerapkan kebijakan peningkatan pengungkapan dapat memberikan manfaat
dalam jumlah yang signifikan bagi perusahaan mereka. Lagipula, para manajer
yang memutuskan untuk memberikan pengungkapan yang lebih banyak dalam
bidang-bidang yang dipandang penting oleh para investor dan analis keuangan,
seperti pengungkapan segmen dan rekonsiliasi, dapat memperoleh keunggulan
kompetitif dari perusahaan lain yang memiliki kebijakan pengungkapan yang ketat.
BAB 6 TRANSLASI MATA
UANG ASING
Alasan Translasi Mata Uang Asing
Translasi mata uang asing adalah proses pelaporan informasi keuangan dari
satu mata uang ke mata uang lainnya. Translasi mata uang asing dilakukan untuk
mempersiapkan laporan keuangan gabungan yang memberikan laporan pada pembaca
informasi mengenai oprasional perusahaan secara global, dengan memperhitungkan
laporan keuangan mata uang asing dari anak perusahaan terhadap mata uang asing
induk perusahaan.
Tiga alasan tambahan dilakukannya translasi mata uang asing yaitu:
1. Mencatat translasi mata uang asing
2. Memperhitungkan efeknya perusahaan terhadap translasi
mata uang asing, dan
3. Berkomunikasi dengan peminat saham asing
Latar Belakang dan Terminologi
Translasi mata uang asing tidak sama dengan konversi,
yaitu translasi mata uang secara fisik. Translasi mata uang asing merupakan
translasi sederhana dalam ekspresi moneter, seperti saat neraca menggunakan
poundsterling Inggris kemudian disajikan ulang dalam pedanannya dolar AS.
Tidak terjadi translasi secara fisik dan tidak ada transaksi yang dapat
dihitung seperti pada konversi.
Transaksi mata uang bisa terjadi langsung di pasar spot, pasar forward atau
pasar swap.
·
Kurs pasar spot
dipengaruhi berbagai factor, termasuk juga perbedaan tingkat inflasi antar
Negara, perbedaan pada saham nasional dan espektasi mengenai arah tingkat mata
uang selanjutnya, kurs ini bersifat langsung atau tidak langsung.
·
Kurs pada pasar
forward adalah persetujuan untuk mentranslasikan sejumlah mata uang yang telah
ditetapkan untuk masa yang akan dating. Transaksi pada pasar forward
mendapatkan potongan atau premi dari pasar spot atau sebagai tingkat pasar
forward.
·
Transaksi kurs
swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward yang simultan atau
penjualan forward yang simultan atau penjualan spot dan pembelian forward mata
uang.
Masalah
Jika nilai tukar mata uang asing relatif stabil.
translasi mata uang asing keuangan tidak akan sulit daripada mentranslasikan
perinchi atau kaki terhadap pedanannya metric tersebut. Bagaimanapun, nilai
tukar tidak pernah stabil. Sistem keuangan pada kebanyakan negara industri
sangat bebas dalam menentukan nilai mereka sendiri pada pasar saham.
Efek Laporan Keuangan Terhadap Kurs
Alternatif Translasi Mata Uang Asing Tiga kurs translasi yang digunakan untuk mentranslasikan neraca mata uang
asing terhadap mata uang domestik
yaitu :
·
Kurs saat ini,
kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan.
·
Kurs historis,
translasi mata uang yang berlaku saat aseets dengan mata uang pertama kali
didapatkn atau saat kewajiban dengan mata uang asing pertama kali muncul.
·
Kurs rata rata,
nilai rata-rata biasa atau dengan pembobotan baik pada kurs historis atau saat
ini.
Transaksi Mata Uang Asing
Kriteria mata
uang fungsional
Faktor Ekonomi
|
Mata Uang
Lokal Sebagai Mata Uang Fungsional
|
Mata Uang
Induk Perusahaan Sebagai Mata Uang Fungsional
|
|
Arus Kas
|
Menggunakan
mata uang lokal dan tidak berpengaruh terhadap arus kas
|
Berpengaruh
secara langsung terhadap arus kas dan dikembalikan ke induk perusahaan
|
|
Harga Jual
|
Sangat tidak
peduli dengan tingkat perubahan nilai tukar dan diatur oleh kompeasi lokal
|
Respinsif terhadap
perubahan nilai tukar dan dilakukan oleh kompetisi internasional
|
|
Harga Pasar
|
Kebanyakan
pada negara adidaya dan menggunakan mata uang lokal
|
Kebanyakan
pada negara induk dan menggunakan mata uang induk
|
|
Anggaran Biaya
|
Sering terjadi
pada daerah local
|
Sangat
berkaitan dengan faktor produktif yang diberikan dari induk perusahaan
|
|
Keuangan
|
Menggunakan
mata uang lokal dan dilayani oleh operasional local
|
Diberikan oleh
induk perusahaan atau bergantung pada induk perusahaan agar memenuhi
keajaiban jangka panjang
|
|
Internal
Perusahaan
|
Jarang, tidak
ekstensif
|
Sering kali 4
transaksi yang eksentif
|
|
Perspektif Transaksi Tunggal
Pada transaksi
tunggal, penyesuaian nilai tukar baik stabil atau tidak dimasukkan sebagai
penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa transaksi dan
perjanjiannya merupakan kejadian tunggal.
Perspektif Ganda
Pada transaksi ganda, penerimaan piutang mempertimbangkan kejadian yang
terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan pendapatan.
Translasi Mata Uang Asing
·
Metode Nilai
Tukar Tunggal
Metode ini mengaplikasikan nilai tukar tunggal, harga
penutupan atau harga saat itu terhadap saham dan hutang asing. Pendapatan dan
beban biasanya ditranslasikan oleh rata rata nilai tukar saat itu pada setiap
periode.
·
Metode
Current-Noncurrent
Pada metode ini, asset lancar yang dimiliki anak
perusahaan saat itu dan utang lancer ditranslasikan ke dalam mata uang induk
perusahaan mereka pada laporan keuangannya dengan kurs saat ini.
·
Metode
Moneter-Nonmoneter
Metode ini menggunakan skema klasifikasi neraca untuk
menukarkan nilai tukar mata uang asing yang sesuai.
·
Metode Kurs
Sementara
Dengan metode ini, translasi mata uang asing tidak
merubah sifat sebuah item yang dihitung, hal tersebut hanya merubah unit
peruntungannya saja. Dengan kata lain, translasi mata uang asing neraca
disajikan ulang menggunakan mata uang item tersebut, tetapi bukan penilaian
aktual.
·
Metode Nilai
Tukar Ganda
Metode ini mengkombinasikan kurs saat ini dan kurs historis dalam proses
transalasi mata uang asingnya.
Keuntungan dan Kerugian Translasi
Mata Uang Asing
Pendekatan akutansi untuk
penyesuaian translasi mata uang asing yaitu:
1. Penangguhan
2. Penangguhan dan Amortitasi
3. Penangguhan Sebagian
4. Tidak Ada Penangguhan
Pengembangan Akutansi Translasi Mata
Uang Asing
Beberapa perspektif
historis tentang akutansi Translasi Mata Uang Asing di
Negara amerika sebagai berikut:
1. Pra 1965
Praktik
translasi mata uang asing masih dipandu oleh bab 12 dari Accounting
Research Bulletin No 43
2. 1965-1975
Translasi mata
uang asing seluruh pembayaran dan penerimaan mata uang asing pada kurs saat ini
diperbolehkan setelah Accounting Principles Board Opinion No 6 dikeluarkan
pada tahun 1965.
3. 1975-1981
FASB mengeluarkan FAS no
8 pada tahun 1975.
4. 1981-sekarang
FASB
mengeluarkan Statement of Financial Accounting Standards no 52
tahun 1981.
Gambaran Standar No. 52/ Standar
Akuntansi Internasional 21.
·
Translasi Saat
Mata Uang Local Adalah Mata Uang Fungsional.
Prosedur kurs saat ini digunakan
adalah:
1. Seluruh aset dan kewajiban asing yang ditranslasikan
terhadap dolar menggunakan nilai tukar yang berlaku pada tanggal tanggal
neraca. Akun modal ditranslasikan pada kurs historis.
2. Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai
tukar yang berlaku pada waktu translasi, walaupun nilai tukar rata-rata
tambahan dapat digunakan untuk kelayakan.
3. Keuntungan dan kerugian dilaporkan dalam komponen ekuitas
gabungan pemegang saham yang terpisah. Penyesuaian nilai tukar tersebut tidak
dimasukan kedalam laporan laba rugi higga operasional luar negri telah terjual
atau investasi telah diputuskan tidak bernilai.
·
Translasi Saat
Mata Uang Induk Perusahaan Adalah Mata Uang Fungsional.
1. Aset dan kewajiban moneter serta nonmoneter bernilai
pada harga pasar saat itu ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku
pada saat laporan keuangan, item nonmoneter lainnya dan modal ditranslasikan
pada kurs historis.
2. Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai
tukar rata-rata untuk periode kecuali item yang berhubungan dengan item
nonmoneter yang ditranslasikan menggunakan kurs historis.
3. Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing
direfleksikan dalam pendapatan lancar.
Translasi saat mata uang asing adalah mata uang
fungsional.
Usaha gabungan asing mungkin akan tetap mencatat
pmbukuanta dalam satu mata uang
asing saat mata uang fungsionalnya adalah mata uang asing lain. Dalam situasi ini, laporan keuangan akan dihitung
ulang dari mata uang local ke dalam mata uang
fungsional (metode kurs sementara) lalu ditranslasikan ke dalam dollar AS menggunakan metode kurs saat ini.
Permasalahan
Perhitungan
1. Perspektif Laporan
2. Harga Perolehan
3. Konsep Pendapatan
4. Laba Terkelola
Translasi Mata Uang Asing Dan
Inflasi
Hubungan terbalik antara
tingkat inflasi sebuah Negara dengan nilai eksternal mata uangnya telah ditunjukan secara empiris. Sehingga
penggunaan kurs saat ini untuk mentranslasikan
biaya aset nonmoneter yang bertempat dalam kondisi yang cenderung berinflasi akan menghasilkan paclanannya
mata uang dosmetik jauh dibawah nilai aslinya.
Translasi Mata Uang Asing Dimana
Saja
Gambaran kurs dalam standar kanada
(Cica 1960) focus terhadap utang asing jangka
panjang. Keuntungan dan
kerugian dari translasi mata uang asing ditangguhkan dan diamortitasi karena tidak diakui sebagai pendapatan.
Perbedaan antara Inggris dan
Amerika Serikat, di Inggris laporan keuangan harus
disesuaikan terlebih dahulu terhadap level harga saat itu lalu ditranslasikan menggunakan kurs saat ini. AS
menggunakan kurs sementara.
Terdapat perbedaan ias 21
revisi dan ias no 25. Pada ias no 21 laporan keuangan anak perusahaan yang berbeda dinegara dengan inflasi tinggi harus
disesuaikan untuk merefleksikan
perubahan dalam harga secara umum sebelum translasi mata uang asing standard yang dilakukan inggris.
Jepang telah merubah standard
mereka untuk menggunakan metode kurs saat ini
pada semua kondisi dengan penyesuaian translasi mata uang asing yang diperlihatkan pada neraca dalam ekuitas
pemegang saham.
BAB
8 STANDAR AUDIT DAN AKUNTANSI GLOBAL
Upaya harmonissasi akuntasi di seluruh dunia
sebenarnya dimulai sebelum adanya komite standar Akuntansi Internasional (IASC
didirikan pada tahun 1973. Upaya harmonisasi akuntansi menjadi semakin pesat
pada dasawarsa 1990-an, sesuai dengan berkembanganya globalisasi bisnis
internasional dan pasar surat berhaga, serta meningkatnya pencatuman saham oleh
banyak perusahaan.
Standar yang terhamonisai bersifat kompatibel, sehingga tidak
mengandung pertentangan. Beragam perbedaan utama dalam persyaratan dan oembuatan
laporan keuangan di seluruh dunia, serta meningkatnya kebutuhan pengguna
laporan keuangan untuk membandingkan informasi dari perusahaan-perusahaan di
dunia, merupakan (dan masih menjadi) kekuatan pendorong bagi gerakan
harmonisasi akuntansi ini. Sesuai dengan rencana (IASB, kovergensi standar
akuntansi internasional dan nasional mencakup penghapusan berbagai perbedaan
secra perlahan melalui upaya kerja sama antara IASB, penentu standar nasional,
dan kelompok lain yang menginginkan solusi terbaik bagi persoalan akuntansi dan
pelaporan.Oleh karenanya, pemahaman yang medasar harmonisasi dan konvergensi
sangat terkait erat.
SURVEI KONVERGENSI INTERNASIONAL
Manfaat Konvergensi Internasional
Pendukung konvergensi internasional
menyatakan bahwa banyak manfaat yang telah dirasakan. Donald T Nicolaisen,
mantan kepala akuntan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat,, mengatakan
hal dibawah ini pada September 2004 :
Pada
tahap konsep, menjadi pihak pendukung memang mudah. Laporan akuntansi yang
secara transparan mencerminkan ilmu ekonomi mengenai transaksi kepada pembaca
laporan keuangan di Inggris, akan dibaca pula dengan perasaan yang samaoleh
pembaca di Perancis, Jepang, Amerika Serikat, atau Negara lainnya. Begitu pun
juga, persyaratan dan prosedurr audit yang paling efektif kemungkinan besar
sama antara di Amerika, Kanada, Cina atau Jerman.Pengungkapan yang relevan bagi
investor di Italia, Yunani, atau Timur Tengah, memiliki kemungkinan yang sama
bergunanya bagi investor di Amerika Serikat, dan di Negara laiinya. dengan
memiliki standar berkualitas tinggi dalam akuntansi, audit, dan pengungkapan
akan menguntungkan investor serta akan mengurangi biaya akses masuk pasar modal
seluruh dunia.
Kritik terhadap Standar Internasional
Proses menjadikan standar akuntansi menjadi standar
internasional juga menimbulkan kritik. Di awal tahun 1971 (sebelum
IASC-komite Standar Akuntansi Internasional dibentuk). Sebagian orang
mengatakan bahwa standar akuntansi internasional terlalu sederhana untuk memecahkan
maslaah yang rumit. Para kritikus bersikerasbahwa kemampuan untuk beradaptasi
terhadap situasi yang sangat berbeda merupakan nilai terpenting dari akuntans.
Para kritikus ragu jika standar internasional dapat cukup fleksibel untuk
mengatasu perbedaan-perbedaan latar belakng, tradisi dan lingkunga ekonomi
setiap Negara.
Anggapan bahwa ketika institusi
keuangan internasional dan pasar internasional bersikeras menggunakan standar
internasional, hanya firmas-firma akuntansi internasional luaslah yang mampu memenuhi
tuntutannya. Munculnya pula ketakutan bahwa penggunaan standar internasional
akan menciptakan ‘standar overload’.
Terkahir, Kritikus bersikeras bahwa
standar internasional tidaklah cocok untuk perusahaan-perusahaan kecil dan
menengah, terutama perusahaan yang tidak terdaftar dan tanpa akuntabilitas
public. Untuk mengatasi masalah ini, sebuah versi dari
“big GAAP/little GAAP-(prinsip akuntansi yang berlaku umum
besar/kecil)” telah disusun dengan mengacu pada standar internasional bagi perusahaan-perusahaan
di seluruh dunia dan disusun mengacu pada standar yang disederhanakan bagi
perusahaan-perusahaan lainnya.
Rekonsiliasi dan Pengakuan Bersama
Seiring berkembangnya penerbitan dan
perdagangan ekuitas di seluruh dunia, masalah-masalah yang berhubungan dengan
pendistribusian laporan keuangan dalam yurisdiksi luar negeri menjadi lebih
penting. Masalah-masalah tersebut dapat diselesaikan dengan adanya konvergensi
internasional, yang mempermudah akses laporan keuangan untuk lintas batas
negara.
Dua pendekatan lainnya telah
dimaksimalkan sebagai solusi yang sesuai bagi masalah-masalah yang berhubungan
dengan pengajuan laporan keuangan lintas Negara: (1) rekonsiliasi, dan (2)
pengakuan bersama (yang juga dikenal dengan sebutan ‘reciprocity’ –timbal
balik). Dengan adanya rekonsiliasi, firma-firma asing dapat menyusun
laporan keuangan dengan menggunakan standar akuntansi yang diterima di
negaranya, tetapi juga harus memberikan rekonsiliasi antara critical accounting measure –Pengukuran
akuntansi kritis yang berlaku di negaranya dan di Negara dimana laporan
keuangan tersebut diajukan. Rekonsiliasi lebih sedikit memakan biaya daripada
harus mempersiapakan satu perangkat penuh laporan keuangan dibawah
prinsip-prinsip akuntansi yang berbeda.
Evaluasi
Pertentangan mengenai harmonisasi atau konvergensi memang
tidak dapat sepenuhnya diselesaikan. Opini-opini yang menentang harmonisasi
memiliki manfaat tersendiri. Namun, bukti-bukti terbaru menunjukkan bahwa
tujuan harmonisasi akuntansi internasional mengenai akuntansi, pengungkapan,
dan audit telah diterima secara luas sehingga kecenderungan konvergensi
internasional akan terus berlanjut atau bahkan meningkat. Jumlah Negara yang
menggunakan IFRS bertambah dan kemajuan dalam proses harmonisasi pengungkapan
dan audit di nilai mengesankan.
Hal
terakhir, perbedaan-perbedaan di setiap Negara mengenai faktor pokok yang
menyebabkan adanya variasi dalam praktik akuntansi, pengungkapan, dan audit
makin berkurang seiring dengan makin meratanya pasar modal dan pasar barang di
seluruh dunia.
IKHTISAR ORGANISASI BESAR
INTERNASIONAL YANG MENDUKUNG KONVERGENSI AKUNTANSI
Enam organisasi telah menjadi pemain
kunci dalam menetukan standar akuntansi internasioanl dalam memajukan
penyelarasan akuntansi internasional :
1.
International
Accounting Standards Board (IASB)
2.
Commision of the
European Union (EU)
3.
Internasional
Organization of Securities Commisions (IOSCO)
4.
Inernational
Federation of Accountants (IFAC)
5.
United Nation
Intergovernmental Working Group of Experts on Standard of Accounting And
Reporting (ISAR), bagian dari United Nations Conference on Trade and
Development (UNCTAD)
6.
Organization for
Economic Cooperation and Development Working Group on Accounting Standards
(OECD Working Group).
International Accounting Standards Board (IASB)
International Accounting Standards Board (IASB), yang
tadinya bernama IASC, merupakan badan penetapan standar independen untuk sektor
pribadi yang didirikan pada 1973 oleh organisasi akuntansi prodesional di
sembilan negara dan direstrukturisasi pada tahun 2001. Sebelum
direstrukturisasi, IASC mengeluarkan 41 Standar Akuntansi Internasional (IAS)
dan Kerangka Kerja dalam Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan. IASB
memiliki tujuan sebagai berikut :
a.
Mengembangkan
untuk kepentingan public, seperangkat standar akuntansi yang berkualitas
tinggi, mudah dimengerti dan tidak sulit dilaksanakan, yang menuntut informasi
berkualitas tinggi, transparansi dan sebanding mengenai laporan keuangan dan
kondisi keuangan lainnya.
b.
Memajukan
penggunaan dan penerapan yang tepat dari standar-standar yang dibuat.
c.
Memperhatikan
kebutuhan khusus perusahaan kecil menengah dan perkembangan ekonomi guna
memenuhi tujuan nomor (1) dan (2).
d.
Meningkatkan
kualitas konvergensi standar akuntansi di setiap negara serta Standar Akuntansi
International dan Standar Pelaporan Keuangan International.
Standar Inti IASC dan
Persetujuan IOSCO
IASB
(sebagaimana pendahulunya IASC) selama ini tengah berjuang mengembangkan
standar akuntansi yang akan diterima oleh regulator sekuritas di seluruh dunia.
Sebagai bagian dari usaha ini, IASC mengadopsi rencana kerja untuk menghasilkan
suatu inti yang komprehensif dari standar-standar berkualitas. Pada juli 1995,
Komite Teknis IOSCO menyatakan persetujuannya akan rencana kerja yang telah
disusun. Standar inti pun akhirnya lengkap dengan adanya persetujuan dari IAS
39 pada Desember 1998. Tinjauan ulang IOSCO akan standar inti dimulai tahun
1999, dan pada tahun 2000 IOSCO mengesahkan penggunaan standar IASC pendataan
dan penawaran lintas batas.
Struktur IASB Baru
IASB telah direstrukturisasi bertemu untuk pertama kalinya di tahun 2001. Kepengerusan IASB setelah diubah antara lain:
a.
Dewan Pengawas, IASB memiliki 22 pengawas: enam dari Maerika Utara,
enam dari Amerika Utara, enam dari Eropa, enam dari wilayah Asia/Pasifik, dan
empat dari wilayah lainnya.
b.
Badan Pengurus
IASB, Badan ini membangun dan meningkatkan standar laporan
dan akuntansi keudalam dalam berbisnis.
c.
Dewan Penasihat
Standar, Dewan Penasihat Standar
yang anggotanya ditunjuk oleh pengawas. Tanggung jawab yang dilakukan adalah
memberikan nasihat pada badan pengurus mengenai agenda dan prioritasnya,
memberikan informasi pada badan pengurus mengenai gambaran kepengurusan dan
individu yang ada dalam dewan ini dalam kegiatan-kegiatan pembuatan standar
utama, dan memberikan nasihat lainnya kepada badan pengurus dan pengawas.
d.
International
Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC), IFRIC menginterpretasi penggunaan Standar Akuntansi
Internasional dan Standar Laporan Keuangan Internasional dan memberikan arahan
interpretasi naskah dan meninjau komentar publik mengenai naskah tersebut,
serta mendapatkan persetujuan dari badan pengurus untuk menyetujui
interprestasinya.
IASB
mengikuti proses yang diperlukan dalam penyusunan standar akuntansi. Setiap
standar, IASB biasanya menerbitkan naskah diskusi yang berisi
persyaratan-persyaratan yang mungkin diajukan dalam pembuatan standar, serta
berisi argument-argumen yang mendukung dan menentang setiap standar.
Pengakuan dan Dukungan
bagi IASB
IFRS kini
diterima secara luas di seluruh dunia. Standar tersebut digunakan oleh banyak
negara sebagai dasar persyaratan akuntansi di Negara yang bersangkutan atau
diadopsi secara keseluruhan, diterima oleh banyak bursa saham dan regulator
yang memperbolehkan perusahaan asing dan dalam negeri untuk mengajukan laporan
keuangan yang disusun sesuai dengan IFRS, dan diakui oleh EC dan badan
internasional lainnya.
Respon U.S. Securities
and Exchange Commission terhadap IFRS
Selama tahun 1990-an, Securities and Exchange
Commission (SEC) berada di bawah tekanan yang main kuat untuk membuat pasar
saham AS lebih bisa diakses oleh para penerbit efek non-Amerika. Saat itu, SEC
memberikan dukungan dalam laporan keuangan yang digunakan dalam pelaporan
keuangan lintas batas. Namun, SEC menyatakan bahwa tiga syarat yang harus
dipenuhi agar standar IASB dapat diterima :
a.
Standar tersebut
harus berisi susunan inti yang terdiri atas prinsip-prinsip akuntansi yang
menyeluruh dan dapat diterima secara luas.
b.
Standar tersebut
harus berkualitas tinggi-standar tersebut harus dapat menunjukkan comparability
dan transparansi, dan standar tersebut harus tersedia untuk pengunkapan penuh.
c.
Standar tersebut
harus diterapkan dan diinterprestasikan secara teliti.
UNI EROPA
Salah satu cita-cita Uni Eropa adalah untuk mencapai
penggabungan pasar keuangan Eropa. Untuk mencapai cita-citanya ini, uni Eropa
telah memperkenalkan instruksi dan melaksanakan prakarsa besar untuk :
a.
Meningkatkan
modal untuk basis Uni Eropa.
b.
Menetapkan
kerangka hukum bersama dalam pasar sekuritas dan derivative.
c.
Mencapai satu
susunan standar akuntansi bagi perusahaan-perusahaan yang terdaftar.
Komite Eropa
kemudian menyusun program besar penyelarasan hukum perusahaan segera setelah
komite ini dibentuk. Pedoman Komite Eropa kini menaungi seluruh aspek hukum
perusahaan. sebagian pedoman memiliki hubungan langsung dengan akuntansi.
Banyak pengamat menganggap Pedoma Keempat, Ketujuh, dan Kedelapan sebagai
pedoman yang terpenting jika dilihat dari segi sejarah dan isinya.
Pedoman Keempat,
Ketujuh, dan Kedelapan
Pedoman Uni Eropa Keempat, yang dikeluarkan tahun
1978, merupakan susunan aturan akuntansi yang paling luas dan paling mencakuo
segala hal dalam kerangka kerja Uni Eropa. Baik perusahaan negeri maupun swasta
di atas kriteria ukuran minimum tertentu haruslah penuh.
Pedoman Ketujuh, yang dikeluarkan tahun 1983, membahas
masalah laporan keuanaan Konsolidasi. Saat itu, laporan keuangan konsolidasi
merupakan pengecualian. Laporan tersebut tadinya merupakan norma-norma di
Irlandia, Belanda, dan Inggris, dan Jerman yang menuntut konsolidasi anak
perusahaan Jerman.
Pedoman Kedelapan, yang dikeluarkan tahun 1984,
menyentuh beragam aspek kualifikasi orang berwenang dan professional untuk
melakukan audit yang secara hukum dibutuhkan (statutory). Intinya, pedoman ini
menerapkan kualifikasi minimum bagi auditor. Kualifikasi ini menuntut audtor
yang berpendidikan dan terlatih serta independen.
Sudahkah Penyelarasan Yang dilakukan Uni Eropa Berhasil ?
Pedoman keempat dan ketujuh memiliki dampak yang
drmatis terhadap pelaporan keuangan di seluruh Uni Eropa, yang membawa
akuntansi disemua negara anggotanya menuju level yang baik dan seragam. Uni
Eropa menyelaraskan penyampaian akun laba dan rugi da neraca serta menambahkan
informasi tambahan minimum, terutama pengungkapan dampak peraturan pajak
terhadap hasil yang dilaporkan.Hal ini mempercepat perkembangan akuntansi di
negara – negara Uni Eropa dan juga mempengaruhi akuntansi di negara tetangga
yang bukan anggota Uni Eropa.
Namun keberhasilan usaha penyelarasan Uni Eropa
menjadi perdebatan.Sebagai contoh, negara – negara anggota umumnya tidak
mengesampingkan peraturan akuntansi yang ada di negara mereka saat mengadopsi
pedoman Uni Eropa. Hal yang terjadi adalah, negara – negara tersebut
menyesuaikan peraturan baru terhadap peraturan mereka yang telah ada.
Masalah lainnya adalah sejumlah mana negara – negara anggota mematuhi pedoman
yang ada.
Pendekatan Baru Uni Eropa dan Intgrasi Pasar Keuangan Eropa
Tahun 1995, Komisi Eropa mengadopsi pendekatan baru akan penyalarasan akuntansi. Pendekatan ini bernama stategi akuntansi yang baru. Komisi ini mengumumkan bahwa Uni Eropa perlu bergerak segera supaya dapat memberikan sinyal yang jelas bahwa perusahaan – perusahaan yang mencari pencatatan bursa di Amerika Serikat dan pasar dunia lainnya kana bias tetap berada dalam kerangka kerja akuntansi Uni Eropa. Komisi eropa pun menekankan bahwa Uni Eropa perlu memperkuat komitmennya pada proses penyusunan standar internasional yang menawarkan solusi yang paling efiseien dan cepat bagi perusahaann – perusahaan beroperasi dalam skala internasional.
Ditahun 2000, Komisi eropa
mengadopsi stategi pelaporan keuangan yang baru. Landasan dari strategi ini
adalah peraturan – peraturan yang sudah ada bahwa semua perusahaan Uni Eropa
yang terdapat dalam pasar yang sudah diatur, termasuk bank, perusahaan
asuransi, dan UKM, harus menyusun akun rekonsiliasi berdasarkan IFRS. UKM yang
tidak terdatra dan tidak dilindungi, tetpi perusahaan – perusahaan itu dapat
megadopsi IFRS dengan sukarela, terutama jika sedang mencari modal
internasional.Parlemen eropa mengesahkan proposal ini, dan Dewan Uni Eropa
mengadopsi perundang – undang penting tahun 2002.
Peraturan ini mempengaruhi 7000
perusahaan Uni Eropa yang tedafatr (disbanding dengan hamper 3000 perusahaan
Uni Eropa yang terdaftar dan menggunakan IFRS pada tahun 2001). Peraturan ini
dirancang untuk meningkatkan perdagangan lintas – batas dalam jasa keuangan
guna menciptakan pasar yang digabkan secraa penuh, dengan membantu membuat
informasi keuangan lebih transparan dan sebanding.
Agar menjadi terikat secara hukum,
IFRS harus diadopsi oleh Komisi Eropa. Hla yang termasuk ke dalam peraturan di
atas adalah mekanisme pengesahan dua tingkat yang didirikannya Komite
Regulasi Akuntansi (ARC), badan pengurus Uni Eropa yang diwakili oleh
negara anggota. Pada mulanya, IFRS diberikan tinjauan dan opini teknis oleh
Kelompok Penasihat Pelaporan Keuangan Eropa (EFRAG), organisasi sektor usaha
yang terdiri atas auditor, penyusun, perumus standar nasional, dan lainnya.
International Federatioan Of
Accountants (IFAC)
Standar audit berkualitas tinggi merupakan hal yang
penting untuk memastikan bahwa standar akuntansi diinterprestasikan dan
diterapkan dengan teliti. Audit eksternal di 10 negara Benua Eropa, Amerika,
dan Asia. Poin-poin dibawah ini, mengenai audit (independen, eksternal) dapat
dilihat :
a.
Alasan utama
dari audit eksternal ini beragam di seluruh dunia
b.
Tanggung jawab
auditor beragam diseluruh kota
c.
Orang yang dapat
melakukan audit, bermacam-macam di seluruh dunia
d.
Negara-negara
sekarang ini telah mengambil langkah untuk mempererat control akan profesi
audit
e.
Auditor
menghadapi tanggung jawab yang makin tinggi untuk meningkatkan penguasaan badan
hukum
Tugas professional IFAC dilakukan melalui badan
penyusunan standard an panitia kerja. Badan penyusun standar IFAC adalah :
·
International
Accounting Education Standards Board
·
International
Auditing and Assurance Standards Board
·
International
Ethics Standards Board for Accountants
·
International
Public Sector Accounting Standards Board
Panitian Kerja IFAC adalah sebagai berikut :
·
Panel Penasihat
Pemenuhan
·
Komite Negara
Berkembang
·
Komite
Pencalonan
·
Komite Akuntan
Profesional dalam bisnis
·
Komite Usaha
Kecil Menengah
·
Komite Auditor
Transnegara
Badan Standar Asuransi dan Auditing Internasional IFAC
mengeluarkan Standar Internasional tentang Auditing (ISA), yang disusun ke
dalam kelompok-kelompok di bawah ini :
·
Pengenlan Kerja
·
Prinsip dan
Tanggung Jawab Umum
·
Perkiraan Risiko
dan Respon terhadap Resiko yang telah diperkirakan
·
Bukti Audit
·
Penggunaan Kerja
Lainnya
·
Area Khusus
IFAC memiliki hubunganyang dekat organisasi
internasional lainnya, seperti IASB dan IOSCO. Laporan keuangan dari
perusahaan-perusahaan yang makin banyak itu diaudit sesuai dengan Standar
International IFAC tentang Auditing. Seperti yang telah dibahas sebelumnya,
semua audit laporan keuangan di Uni Eropa harus mengikuti ISA.
KELOMPOK KERJA PARA AHLI
ANTARPEMERINTAHAN PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA DALAM INTERNATIONAL STANDARDS OF ACCOUNTING
AND REPORTING (ISAR)
ISAR didirikan tahun 1982 dan satu-satunya kelompok
kerja antar pemerintahan yang berdedikasi terhadap akuntansi dan auditing pada
level badan hukum. ISAR membahasa dan menerbitkan praktik terbaik, termasuk
yang direkomendasikan oleh IASB.
ISAR merupakan pedukung awal pelaporan lingkungan, dan
prakarsa terkini difokuskan terhadap penguasaan dan akuntansi badan hukum oleh
perusahaan kecil menengah. ISAR juga telah melakukan proyek bantuan teknis di
sejumlah wilayah, Uzbekistan, serta merancang dan mengembangkan program
pembelajaran akuntansi jarak jauh di wilayah Afrika yang berbahasa
Prancis. ISAR Update diterbitkan dua kali dalam setahun.
ORGANIZATION FOR ECONOMIC COOPERATION
AND DEVELOPMENT (OECD)
OECD merupakan organisasi internasional yang terdiri
atas 30 negara perekonomian pasar. Badan pengurus OECD bernama Dewan OECD dan
memiliki jaringan sekitar 200 komite dan kelompok pekerja. OECD memublikasikan
Tren Pasar Keuangan dua kali setahun, yang menilai tren dan
prosepek di pasar keuangan nasinal dan internasional dalam wilayah OECD.
Deskripsi dan analisis struktur dan peraturan pasar sekuritas sering kali
dipublikasikan baik sebagai publikasi OECD atau sebagai fitur istimewa dalam
Tren Pasar Keuangan. Kegiatan pentingnya adalah memajukan pengaturan yang baik
di sektor negara maupun swasta.
KESIMPULAN
Banyak orang sekarang yakin bahwa
penggabungan internasional merupakan hal yang penting untuk mengurangi
peraturan yang merintangi sehingga menjadikan usaha penggalangan modal lintas
batas lebih mudah.Perdebatan sekarang tidak lagi mengenai bagaimana melakukan
penggabungan atau apakah harus melakukan penggabungan. Meskipun perbedaan
negara dalam faktor lingkungan yang mempengaruhi perngembangan akuntansi (misalnya
system pemguasaan dan keuangan badan hokum) masih aka nada, sistm pelaporan
keuangan akan bergabung sering dengan pasar modal internasional yang lebih
berorientasi pada investor. Badan standar akuntansi internasional sedang berada
di pusat pergerakannya.Sekarang ini, sulit untuk menangani masalah peratuan
dalam psar modal dan bursa saham tanpa mempertimbangkan penggabungan prinsip
akuntansi, pegungkapan dan atau audit.
DAFTAR PUSTAKA :
Choi, Frederick D. S,
Meek, Gary K, 2010, Akuntansi Internasional, Buku 2, Edisi keenam, Jakarta;Salemba Empat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar