Sistem perekonomian adalah
sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang
dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.
Ø
Secara umum ada
tiga macam sistem perekonomian yang dikenal di dunia, yaitu :
1. Sistem Ekonomi Pasar (Kapitalisme)
Di dalam sistem
ini setiap orang diberi kebebasan untuk melaksanakan kegiatan perekonomian, baik dalam hal
kegiatan menjual dan membeli barang yang mereka inginkan serta kebebasan dalam
memiliki faktor-faktor produksi. Semua orang bebas bersaing untuk
memperoleh laba yang sebesar-besarnya, sebagai akibatnya barang yang diproduksi
dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran dan permintaan
pasar.
2. Sistem Ekonomi Terencana (Sosialisme)
Di dalam sistem
ekonomi sosialis pemerintah diharuskan memiliki dan menggunakan seluruh faktor
produksi, namun kepemilikkan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut
hanyalah sementara. Ketika
perekonomian masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak
atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh.
3. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ini
timbul sebagai akibat dari kegagalan sistem ekonomi pasar yang terlalu ketat,
demikian juga halnya dengan sistem ekonomi terencana, tidak mampu menghilangkan
kelas-kelas dalam masyarakat sehingga muncullah sistem ekonomi campuran. Dalam
sistem ekonomi campuran, persoalan perekonomian yang timbul sebagian dipecahkan
melalui mekanisme pasar dan sebagian lagi dipecahkan melalui perencanaan
pemerintah pusat.
Ø Sistem perekonomian Indonesia mengarah
kepada suatu bentuk baru yang disebut sistem ekonomi Pancasila sesuai dengan
falsafah dan pandangan hidupnya Pancasila, ciri-cirinya sebagai berikut :
· Pemilihan barang konsumsi bekas
terkendali
· Pemilihan faktor produksi negara,
swasta, dan koperasi
· Mekanisme pembentukan harga barang
pasar terkendali
· Pengambilan keputusan desentralisasi,
musyawarah untuk mufakat
· Insentif material dan moral
Mengenai sistem perekonomian Indonesia
saat ini, melihat kenyataan seperti banyaknya pengangguran, kaum pemodal
semakin berkuasa, yang miskin semakin miskin, eksploitasi besar-besaran
terhadap sumber daya alam, kesenjangan social, dan seterusnya. Bila ditelisik,
ternyata sistem perekonomi Indonesia hamper mirip dengan sistem perekonomian
kapitalis. Di Indonesia dapat dihitung dengan jari, para konglomerat yang
menguasai perekonomian. Hanya segelintir orang yang menguasai perekonomin di
Indonesia. Kondisi ini terjadi sebagai konsekuansi kita menganut ekonomi
kapitalis, walaupun pemerintah tidak secara gamblang menyatakannya. Namun pada
prakteknya, sistem ekonomi liberal atau kapitalis inilah yang sebenarnya
dijalankan di Indonesia. Maka berangkat dari kenyataan itu, sudah saatnya
ekonom-ekonom kita mencoba merajut ulang sistem ekonomi yang akan dijalankan di
Indonesia ke depan, agar rakyat Indonesia ditempatkan sebagai rakyat yang
berhak merasakan kesejahteraan dengan nyata. Saatnya kita untuk menganut sistem
ekonomi mandiri yang berkeadilan sesuai dengan situasi dan kondisi Indonesia,
tidak menerapkan secara mentah-mentah dan membabi buta sistem ekonomi yang
berasal dari negara asing yang jelas-jelas telah menyengsarakan rakyat
Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar